Katurangan atau trah ayam aduan adalah karakter ciri khusus yang dimiliki oleh ayam bangkok. Kemudian ayam dengan ciri fisik khusus (katurangan) ini dipercaya memiliki keunikan dan keunggulan dalam bertarung. Tidak bisa dipungkiri jika kita berbicara katurangan ayam bangkok tentunya tidak terlepas dari keyakinan dan mitos yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Di Indonesia ilmu atau pemahaman mengenai katurangan ayam bangkok sudah ada sejak dulu, bahkan perkebangan sabung ayam di negara kita sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Dengan pemahaman ilmu katurangan yang sudah diwariskan secara turun-temurun ini para botoh dapat menilai kualitas ayam bangkok aduan dengan cara melihat dari ciri fisik ayam.
Tidak hanya itu, ilmu katurangan tidak hanya digunakan untuk menilai ayam. Para pecinta burung kicau juga menggunakan ilmu katurangan sebagai tolak ukur kualitas burung kicau. Pada artikel ini penulis akan menjelaskan macam-macam katurangan ayam bangkok aduan yang sampai saat ini masih diyakini oleh para botoh untuk menilai kualitas ayam.
Macam-macam Katuranggan Ayam Bangkok
Seperti yang kita ketahui kalau ayam bangkok memiliki macam-macam katurangan. Ketelitian ketika menilai dan memilih kualitas ayam sangat diperlukan, ini sangat berguna ketika anda memilih ayam untuk dipelihara serta berguna juga ketika anda memilih lawan di arena sabung ayam.
Katurangan Sisik Kaki Ayam Bangkok Aduan
Salah satu yang menjadi acuan menilai kualitas ayam bangkok adalah dilihat dari kaki ayam. Sisik kaki adalah katurangan yang paling populer dan banyak digunakan oleh pecinta ayam aduan. Katurangan sisik kaki lebih dominan menggambarkan karakter kekuatan pukulan ayam aduan.
Ayam yang memunyai katurangan kaki dipercaya memiliki kelebihan tersendiri. Selain itu ada banyak sekali katurangan sisik kaki pada ayam bangkok, misalnya sisik naga temurun, sisik ubed, batu lapak, tanjung karang dan masih banyak lagi.
Jadi tidak heran kalau kebanyakan botoh langsung melirik kaki ayam ketika ingin berlaga. Kemudian katurangan sisik kaki ayam ini juga digunakan oleh penggiat ayam aduan di negara thailand. Meskipun tidak sama persis dengan yang ada di indonsia, mereka juga begitu teliti terhadap kaki ayam.
Katurangan Warna Bulu Ayam Bangkok Aduan
Warna bulu pada ayam aduan menunjukan ciri khas dari karakter ayam. Ada banyak sekali jenis warna pada ayam, mulai dari merah, hitam, putih dan lain-lain. Tapi hebatnya di negara kita setiap warna ayam memiliki nama atau julukan tersendiri.
Terdapat bermacam-macam warna bulu pada ayam. Para pecinta ayam aduan menyebut warna bulu sebagai “katurangan bulu jago”. Selain kaki, warna bulu juga dijaikan sebagai tolak ukur kualitas ayam aduan. Bahkan ada sebagian botoh yang mempercayai primbon kemenangan bulu ayam, sebagai contoh ayam dengan warna bulu sama akan rusak jika diadu, dan sebagainya.
Di indonesia terdapat berbagai warna dengan julukan seperti ayam wiring kuning, ayam wangkas, jalak, brumbun (blorok), putih kinantan, hitam jergem dan lain-lain. Setiap botoh meyakini bahwa setiap warna memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Katurangan Jengger Ayam Bangkok Aduan
Berbeda denggan unggas lainnya, ayam memiliki keunikan tersendiri yang terletak pada jengger. Jegger adalah kelenjar daging yang terdapat di bagian kepala ayam dan sering dianggap sebagai mahkota ayam pejantan. Untuk melihat dan menilai kualitas ayam bangkok aduan para pecinta ayam juga menggunakan kaurangan jengger ayam aduan.
Katurangan jengger adalah salah satu cara untuk mengetahui kualitas ayam dari ciri fisik dilihat dari bentuk dan ukuran jengger. Terdapat berbagai macam bentuk jengger ayam dan tentunya setiap bentuk jengger tersebut memiliki nama. Bentuk jengger yang paling populer di antaranya adalah jengger wilah, jengger belangkon, jengger bunga mawar dan lain-lain.
Tentunya dari masing-masing bentuk jengger ayam aduan memiliki kelebihan dan kekurangan. Katurangan jengger ayam aduan dominan menggambarkan mental ayam aduan itu sendiri.
Katurangan Mata Ayam Bangkok Aduan
Katurangan mata ayam aduan cenderung mengacu kepada keserasian warna mata dengan warna kaki dan paruh. Pastinya anda sering mendengar kalau ayam yang bagus memiliki warna yang nyambung, yaitu antara warna kaki, paruh dan mata memiliki kesamaan.
Mata ayam aduan yang bagus ialah memiliki kornea yang jernih, tatapan mata tajam sehingga gerakan reflek pada ayam lebih efektif. Bentuk mata ayam dipercaya menunjukan kualitas mental ayam aduan, hal ini sudah diyakini sejak dulu.
Ayam bangkok asli memiliki mental yang bagus, kemudian bentuk dan warna mata ayam bangkok memiliki perbedaan dengan ayam lokal. Nah jadi tidaklah heran kalau seorang penghobi ayam aduan yang teliti dapat dengan mudah mengetahui apakah ayam bangkok tersebut asli atau hasil persilangan.
Katurangan Lain yang Menjadi Acuan
Selain beberapa katurangan yang dijelaskan di atas, terdapat beberapa katurangan lain yang dapat dijadikan acuan ketika menilai kualitas ayam. Katurangan jalu dapat juga dijadikan pertimbangan memilih ayam dan jalu ayam memiliki banyak macam.
Kemudian yang saat ini semakin populer yaitu katurangan ayam suro. Katurangan ini mencakup keseluruhan karakter fisik ayam aduan mulai dari sisik kaki, warna, paruh dan bagian tubuh lainnya. Beberapa katurangan ayam suro di antaranya adalah suro cempaka, suro watu, suro nganten, dan lain-lain.
Jika berbicara katurangan ayam bangkok pasti tidak akan ada habisnya karena ada banyak sekali ciri fisik yang terdapat pada ayam aduan. Penjelasan di atas adalah bukti bahwa pemahaman terhadap ilmu katurangan memiliki banyak manfaat bagi pecinta ayam aduan. Jika mungkin pada artikel ini masih belum lengkap dan kurang jelas harap di maklumi. Harapan kami dengan membagikan artikel ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan botoh dan papaji sekalian.
Originally posted 2019-02-05 14:35:00.