Pastinya sebagai penghobi ayam aduan anda sering mendengar istilah generasi katurangan dan non katurangan. Pada postingan kali ini admin tertarik sekali untuk membahasnya karena samapai saat ini perdebatan mengenai karurangan masih sering dibicarakan baik di forum maupun dibahas secara langsung.
Perbedaan Generasi Katurangan dan Non Katurangan
Generasi Katurangan
Pengertian katurangan itu sendiri adalah ciri fisik pada ayam aduan yang dipercaya memiliki kelebihan tertentu. Berdasarkan sejarah, ilmu katurangan ini sudah diturunkan secara turun-temurun oleh para nenek moyang dan dijadikan sebagai landasan atau tolak ukur untuk menilai kualitas ayam aduan, apakah bagus atau tidak.
Katurangan yang dimaksud tersebut yaitu diantaranya adalah katurangan sisik kaki, warna bulu, mata, paruh, jalu, jengger dan ciri fisik lainnya. Katurangan merupakan mitos/primbon yang hingga saat ini masih tetap diyakini oleh banyak penghobi ayam aduan.
Generasi katurangan adalah mereka para penghobi (botoh) yang masih berpegang teguh kepada keyakinan nenek moyang atau orang zaman dahulu. Hingga saat ini generasi ini masih tetap melakukan pengkajian mengenai teori ini dan tetap selalu yakin dan percaya.
Generasi Non Katurangan
Generasi non katurangan adalah mereka yang tidak percaya kepada mitos/primbon katurangan. Bagi mereka semua ayam aduan sama, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan bukti rill dari kehebatan ayam itu sendiri tanpa percaya akan hal-hal mistis dibalik katurangan.
Dibandingkan melakukan penilaian terhadap ciri fisik yang berdasarkan katurangan, mereka lebih suka melihat teknik tarung dari ayam aduan secara lansung untuk melakukan penilaian apakah ayam aduan tersebut bagus atau tidak.
Perbedaan Pendapat Antara Mereka
Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat vital apabila mendapat sebuah singgungan. Perbedaan pendapat bisa saja menyebabkan sebuah kerenggangan antara sesama penghobi yang pada dasarnya memiliki kegemaran atau hobi yang sama.
Terkadang diantara mereka bahkan mengintimidasi antara satu dengan yang lainnya lewat pendapat-pendapat yang menyinggung, meminta pembuktian dan bahkan menyebabkan sebuah permusuhan antara sesama botoh ayam aduan hanya dikarenakan perbedaan pendapat.
Meskipun memiliki perbedaan pendapat kenapa tidak sebaiknya kita saling menghormati antara satu sama lain
Kenapa saya membuat tulisan seperti ini? Saya hanya ingin memberikan sedikit opini supaya bisa menjadi motivasi untuk para botoh sekalian agar saling menghormati dan menjaga hubungan baik dengan botoh lainnya.
Meskipun terdapat perbedaan tapi ingatlah bahwa alasan kita bukan untuk saling pintar memintari, tapi tujuan kita untuk saling berbagi cerita, pengalaman dan ilmu yang bermanfaat. Saya akhiri tulisan ini, apabila terdapat kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf dan salam damai untuk kita botoh Tanah Air.
Originally posted 2019-02-16 15:25:00.