Megatasi Persaingan Bertahan Hidup Anak Ayam – Setiap binatang pasti memiliki alibi untuk bertahan hidup, begitu pula dengan ayam. Anak ayam yang baru menetetas akan berusaha mempertahankan hidupnya agar bisa berumur panjang dan tidak mati. Karena hal itu maka akan mucul sebuah persaingan antara anak ayam untuk saling bertahan hidup.
Ayam adalah salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan dapat menghasilkan telur dengan jumlah yang banyak dalam satu periode. Kemudian setelah ayam menetas akan muncul naluri untuk bertahan hidup, seperti misalnya berebut makanan, berebut kekuasaan di kandang dan lain sebagainya yang kemudian akan menyebabkan akan ada anak ayam yang tereliminasi.
Hal yang demikian akan berakibat buruk pada petumbuhan anak ayam dan kelangsungan hidup mereka. Bisa saja ayam yang kalah bersaing akan kekurangan makanan/gizi, bahakan bisa saja berakhir dengan kematian. Untuk itu, pada tulisan ini penulis akan berbagi tips untuk mengurangi risiko persaingan yang kemungkinan terjadi.
Untuk Megatasi Persaingan Bertahan Hidup Anak Ayam bisa dilakukan dengan cara:
Pemberian pakan secara maksimal
Biasanya ayam akan bersaing dalam hal memperebutkan makanan, karena itu sebagai peternak hendaklah mencukupi kebutuhan pakan ayam secara penuh dan tidak telat. Biasanya persaingan akan terlihat ketika ayam mulai berusia 2-3 minggu setelah menetas, jadi yang perlu dilakukan adalah mengusahakan anak ayam agar tidak mengalami mogok tumbuh atau telat tumbuh. Faktor utama yang memperlambat pertumbuhan ayam adalah akibat persaingan yang terjadi di dalam kandang itu sendiri. baca juga artikel Pakan Ayam Aduan Sesuai Usia
Pembatasan volume kandang
Pembatasan jumlah volume kandang adalah memperhitungkan jumlah anak ayam dalam sebuah kandang untuk mengurangi persaingan bertahan hidup anak ayam. Semakin banyak anak ayam dalam sebuah kandang maka akan menyebabkan terjadinya perebutan pakan. Sering sekali para botoh temui anak ayam yang menetas dalam waktu yang sama tapi pertumbuhannya tidak sama, ada ayam yang cepat besar dan sehat kemudian ada pula anak ayam yang lambat dan terlihat tidak sehat. Untuk itu langkah yang paling efektif dilakukan untung menghindari hal yang demikian adalah dengan membatasi volume kandang.
Melakukan pengelompokan
Dilakukan pengeompokan ini apabila dalam satu kandang anak ayam telah jelas terlihat perbedaan pertumbuhan antara satu ayam dengan yang lainnya. Sebaiknya anak ayam yang mengalami pertumbuhan yang lambat atau kalah bersaing dipindahkan ke kandang lain. Misalnya saja para botoh memiliki 6 anak ayam yang dicampurkan dalam satu kandang, tetapi hanya 3 anak ayam yang pertumbuhannya baik dan 3 sisahnya telat tumbuh. Dalam kasus ini sebaiknya tiga anak ayam yang mengalami telat pertumbuhan dipisah ke kandang lain agar tidak kalah bersaing dengan ayam yang sehat dan pastinya sudah memiliki ukuran tubuh yang besar karena menang dalam perebutan makanan (gizi).
Memisahkan anak ayam yang berebut kekuasaan
Menjelang usia dua sampai tiga bulan biasanya anak ayam terutama yang jantan akan memperebutkan kekuasaan di dalam kandang. Dalam merebutkan kekuasaan tak jarang anak ayam akan berkelahi satu sama lainnya. Dengan bertarung maka akan membuat pertumbuhan dari anak ayam menjadi terhambat, hal ini bisa disebabkan karena anak ayam yang bertarung akan mendapatkan luka dan bisa saja mati. Sebaiknya apabila sudah terlihat anak ayam yang mulai berkelahi sebaiknya dipisahkan juga.
Mungkin hanya itu saja tips yang dapat penulis berikan tentang bagaimana Megatasi Persaingan Bertahan Hidup Anak Ayam. Mungkin dari pembaca ada yang bertanya “kenapa ini harus dilakukan?”, jawabannya adalah setiap botoh pastinya menginginkan anak ayam dengan pertumbuhan yang optimal. Bukankah saying sekali apabila anak ayam sampai telat dalam pertumbuhan, tentu saja akan berpengaruh saat ayam dewasa.
Originally posted 2019-04-12 06:45:00.